RSS

Category Archives: MY OWN

I write all of these to share with you.

@Soroako

Wah, Kangen juga dengan Jakarta dan semua aktifitas hore-hore sebelumnya seperti beli kopi dari sekian banyak tempat yang bertebaran di sekitar kos, main skating dan terutama ngumpul bareng teman-teman kuliah. *miss you Blemba 7..

Kegiatan di Soroako, selain masuk kantor, ngerjain final pproject, training SAP (Setan Aja Pusing, hehehe), beberapa kali secara tidak sadar memberi masukan dan pertanyaan ala leader ke beberapa orang saat diajak diskusi atau ngobrol (hhhhhhh……), main ke danau dan berenang bareng ikan-ikan dan kepiting. hahahaha…

itulah Soroako, kalau mau berenang pilihannya di Matano Yach Club (MYC) atau di pantai Ide. MYC punya peralatan keselamatan, seperti pelampung yang bisa dipinjam gratis. Kalau ga ingin berenang, bisa main kayak dengan sewa yang ga terlalu mahal. Mesti hati-hati aja sih, karena tidak jauh dari bibir pantai, dasar danau langsung curam dan gelap banget. Cukup menyeramkan, terutama buatku yang jam terbang renangnya masih kurang.

Kalau pantai Ide lebih ramai dikunjungi, ban pelampung bisa disewa, ada pedagang kaki lima, dan pantainya lumayan landai plus ada dermaga yang cukup panjang dan kadang-kadang di bagian paling ujung dermaga sering digunakan untuk autis-autisan. hehehe

Berenang di mana aja menyenangkan, airnya jernih, ikannya banyak, dan yang ga ada tandingannya, pemandangan yang lepas ke semua penjuru, apa itu ngeliatin katingting yang numpang lewat or bukit-bukit. Wuuiihhhhh, puas pokoknya..

The bad news-nya adalah, aku nge-gores mobil sewa-an yang dipinjamkan kepadaku, 2 kali. kejadiannya selalu di tempat parkir. Koordinasi antara mata, kaki, pengukuran jarak, lebar jalan dan body mobil, masih sangat labil. hhhhh.. Apa menguasai mobil memang sesusah ini?
mesti lebih hati-hati lagi.. 🙂

Titin F

 
3 Comments

Posted by on June 21, 2011 in MY OWN

 

Tags: ,

Value

Different people has their own value, sometimes they valued the price more than quality, sometimes they valued time more than price, family more than career, safety more than production, and so on and so forth.

I have a good example about the value differences between my value and other’s value when I asked iPad2’s price to one of a friend that has access to buy from abroad last month. It just a simple question and answer, but in the end, he told me (which is actually good suggestion if my value and his are similar) “Titin, it’s better if you buy a motorcycle than you buy iPad2” okaaaayyyy…. For me, that’s kinda weird suggestion since I need mobile device that is comfortable to read email, and do some works and also must be lighter than my macbook, and he suggested a motorcycle. That’s not related at all, you can’t replace iPad2 with motorcycles. It will be reasonable if he suggested to buy galaxy or playbook or other tablets that is easier to get and cheaper.

But, after I analyze the different value between his and mine, I understand why he could come out with the idea. Maybe because he valued the price while I valued the need and the function. For him, when the price between 2 items are similar, he chooses to buy the bigger one or more functional one, while for me, since iPad2’s functions cannot be replaced by motorcycles, it useless if I accept the suggestion.

That’s a story, now let’s talk about customer’s value. Each customer/group of customers has its own value, to be success, the product must be something that could reach the value and there is not yet specific product or service had addressed that value. One of the biggest shampoo/soap producer knew this value very well when they produce sachet package for suburban people. Read the rest of this entry »

 
Leave a comment

Posted by on June 16, 2011 in EDISI KULIAH, MY OWN

 

Tags:

Journey to Soroako, Catching the Airplane

Being almost late to catch a flight is not new for me, but being almost late because it’s not my own will, is a different story.

It’s been one and half year since I left Soroako, and honestly I really did not expect to come back. Today was started smooth and easy. I woke up at 4 am, got ready, did final preparation of my luggage, did Subuh, and check for the Taxi from veranda, I’ve ordered it last night and they had called me at 4 am. Usually the taxi has been waiting for me minutes before the due time, but I don’t find any sign of a taxi was waiting for me. I still have plenty of time. 10 minutes late, I called the operator, could you wait while we check it? Ooo, ok.. I started to put my luggage outside the house. 20 minutes late, a little bit worried, I called back and reminded the operator that my destination was Airport and I have a plane to catch in 1 and half hours. Another 5 minutes, the operator called back and said the other unit will pick me in 5 minutes. I started to put my luggage outside the fence, I don’t want to waste another 5 minutes to open and close the fences. Read the rest of this entry »

 
2 Comments

Posted by on June 4, 2011 in MY LIFE, MY OWN

 

Tags: ,

Coffee Lover To Be

Selama ini…
Pengetahuanku tentang jenis-jenis biji kopi, none
Pengetahuanku tentang pengolahan kopi, none
Pengalamanku mengolah biji kopi, none
Kemampuanku membedakan rasa kopi, none
Benar-benar belum termasuk dalam coffee lovers, baru sekedar Penikmat Kopi. 😛

Ilmu pertama perkopian kudapatkan dari pemilik Kopi Aroma Bandung, bapak Widyapratama. Ini terjadi sekitar 3 atau 4 tahun yang lalu, dari beliau aku tahu bedanya kopi Arabika dan Kopi Robusta, aku tahu bagaimana cara menyeduh kopi yang benar, aku tahu kalau ternyata setelah dikeringksn, biji kopi harus disimpan terlebih dahulu (layaknya minuman anggur) untuk mendapatkan rasa yang lebih enak, untuk mengurangi kadar asam dan mengurangi efek negatif terhadap lambung, dan aku tahu kalau setelah digiling, kopi harus segera dikonsumsi karena rasanya bisa berkurang seiring waktu. Ok, I listen to all the information to improve the taste of my coffee, tidak diragukan lagi kalau si Bapak memang ahli kopi, sangat mengenal dan sangat mencintai kopi, saat berbicara dengan beliau, kita seakan-akan tenggelam dalam dunia kopi yang sangat mengagumkan, dan the good news is rasa kopi-nya memang jadi lebih baik. ^_^ Sampai sekarang aku belum pernah berkunjung kesana lagi, karena selalu nitip beli ke kakak yang tinggal di Cimahi.

My Coffeedicted’s Journey, so far…
Kopi Tubruk. Sejauh ini, yang aku ketahui tentang kopi tubruk tidak terlalu banyak. Setiap orang punya cara pembuatan dan standar sendiri. Jadi aku sharing apa yang kuketahui dan lakukan saja, semoga benar dan tidak menyesatkan. hehehehe… Membuat kopi tubruk bisa dengan cara dididihkan atau dengan diseduh. Cara diseduh (bubuk kopi disiram dengan air panas, dibiarkan mengendap, disajikan tanpa disaring) bukanlah cara yang meng-international, jadi kubilang saja kopi ala Indonesia. Cara pembuatan kopi tubruk kemungkinan diperoleh dari pedagang Timur Tengah dengan istilah “mud coffee”. Karena setelah didiamkan, endapan di bagian bawah cangkir terlihat seperti lumpur. Cara membuatnya sangat sederhana, setelah bubuk kopi dimasukkan ke cangkir, seduh/siram dengan air panas, ini wanti-wanti dari pak Widya. Waktu itu aku tidak terlalu mengerti dengan wanti-wanti si Bapak, tapi ternyata setelah baca-baca literature, air panas yang dimaksud (yang tidak sama dengan air hangat, dan tidak sama dengan air mendidih) adalah air dengan suhu sekitar 92-96 derajat celcius. Jika air terlalu panas, aroma kopi akan berkurang, sedangkan jika airnya kurang panas, sebagian bubuk kopi yang “belum matang” akan mengapung di permukaan kopi. Jadi sebaiknya jangan membuat kopi dari air dispenser. Kopi diaduk sebentar, biasanya akan terbentuk busa tipis di permukaan kopi, setelah itu bisa ditambahkan gula sesuai selera. Kalau cara dididihkan, Read the rest of this entry »

 
4 Comments

Posted by on April 18, 2011 in COFFEEDICTED, MY OWN

 

Tags: , , , ,

WordPress With Google Translation Widget

Dari dulu aku penasaran bagaimana cara menggunakan tools terjemahan di blog wordpress. I think it must be something from wordpress widget or themes, tapi aku tetap saja tidak menemukan cara mengaktifkan tool ini. Sampai akhirnya minggu lalu aku berkunjung ke blog Simpang Lima yang menggunakan google translation sebagai tools terjemahan. Penasaran mode on deh. hehehehe

Hari ini aku menemukan wordpress topic yang memberi tahu caranya dengan menggunakan widget “text”, copy paste script translationnya, tambahkan alamat html bendera dari negara yang bersangkutan, tada…. jadilah translationnya.

Tapi, karena blog-ku tidak ditulis dalam satu bahasa, nyampur-nyampur antara bahasa indonesia dan inggris, kode script yang tersedia untuk “languange pair” mesti dirubah ke “detect language” yang juga sudah terdapat di google translation. Dengan sedikit trial error, akhirnya aku bisa mendapatkan kode translation dari bahasa apa saja ke bahasa yang diinginkan menggunakan google translation. ^_^

Inilah kode script text widget wordpress untuk “google translation”/”google terjemahan” yang kugunakan (Entah kenapa, aku tidak bisa menggunakan detect language untuk menerjemahkan ke bahasa indonesia, warning messagenya “website sudah dalam bahasa indonesia”, padahal waktu menggunakan detect language ke bahasa inggris untuk posting berbahasa inggris tidak ada masalah seperti ini, jadi akhirnya untuk bahasa indonesia, aku tetap menggunakan language pair, inggris indonesia).

<a href="http://translate.google.com/translate?hl=en&langpair=en|id&u=http: Read the rest of this entry »

 
2 Comments

Posted by on April 6, 2011 in MY OWN

 

Tags: ,

Ordinary Girl – Miley Cyrus

Ternyata ada lagu yang judulnya Ordinary Girl. 😀
Seperti judul blog-ku yang lalu, sebelum berubah ke My Way, My Dreams, My Future di Januari 2010.
Buat yang suka karaoke, ini liriknya..

“Ordinary Girl”
Songwriters: Brown, Arama; Gad, Toby;
Hannah Montana’s Song

Uhoo oh yeah,
La da a da

Don’t get me wrong,
I love who I am
I don’t wanna be ungrateful
It probably sounds strange
I really love the role I play
The songs I sing
But with all the fame
The things that seem so simple,
suddenly, so far out of reach
Wish that they could see that underneath…
I’m just an ordinary girl!
Read the rest of this entry »

 
1 Comment

Posted by on April 1, 2011 in LIRIK LAGU, MY OWN

 

Kreatifitas ber-Diferensiasi

Ceritanya nih, aku sedang menyusun final project tentang memperkuat daya saing dengan objek bisnis retail kecil yang dikelola keluarga. Sibuklah searching teori dan segala jenis model business yang ada di text book dan diterapkan oleh pebisnis-pebisnis sukses seantero jagad. Setiap kalimat yang ku ketik, otak langsung mulai menilai dan menganalisa situasi toko sekarang. Satu persatu melihat beberapa kekuatan yang mungkin dimiliki, dan banyak kekurangan yang ditemukan. Salah satu kekurangan yang langsung teridentifikasi adalah tidak adanya differensiasi yang bakal menentukan bisnis model yang akan ku bikin.

Kalau merunut teori Generic Strategies oleh bapak Business Strategy, Michael E. Porter, untuk mendapatkan posisi yang kompetitif (competitive positioning), bisa melalui 4 cara, yaitu differentiation, cost leadership, focus cost leadership dan focus differentiation. Biasanya product/service yang memilih differentiation memiliki keuntungan menjual dengan premium price karena fitur yang terdapat di produk/servis tersebut tidak dimiliki/belum dimiliki produk lain. Tapi bisnis model yang ingin ku cari adalah, regular product with fair price, but it has a uniqueness that could make customers talk about, spread it out and coming back to the shop.

Karena tanpa differensiasi, pelanggan tidak bisa membedakan produk yang satu dengan produk yang lain, tidak bisa membedakan toko retail yang ini dengan retail yang lain. Diferensiasi menjadikan customer mengeluarkan Rp.30000 untuk satu cangkir kopi di Starbuck karena Starbuck berbeda dari tempat minum kopi lain, diferensiasi membuat 7Eleven dipenuhi anak-anak muda sampai tengah malam karena berbeda dari supermarket dan minimarket lain, dan membuat J-Co berbeda dari Dunkin Donuts serta menjadi favorit. Tapi jika ini produk umum, dengan segmentasi pasar untuk menengah ke bawah, konsep toko yang gampang ditiru, banyaknya barang substitutes, mungkin sebaiknya aku menunggu hasil survey pendapat pembeli sebelum bisa memikirkan kekuatan dan mencari celah untuk berdiferensiasi.
Read the rest of this entry »

 
2 Comments

Posted by on March 23, 2011 in EDISI KULIAH, MY OWN